BELAJAR BIJAK
Ketika kita merasa tidak di anggap orang yang istimewa untuk orang lain..padahal kita sudah memposisikan pada sebuah kemangfaatan untuk orang lain...saat itulah kita merasakan akan apa artinya perjuangan dan pembuktian akan kompetensi kita...tetap semangat dan tetap berpikiran positif -kang chups-
Untuk sesuatu yang kita lewatkan, kita akan menambah sesuatu yang lain
Untuk sesuatu yang kita dapatkan kita juga akan kehilangan sesuatu lainnya
Ini hanya tentang cara pandang kita terhadap hidup
Kita dapat menyesalinya atau mensyukurinya
-Kang Chups-
Bgmn memfilter mana pendapat orang yg hrs dibuang, mana pendapat yg hrs didengarkan? Raja segala pengetahuan adl pengetahuan ttg siapa diri Anda. Kenali diri, itulah pedoman dlm memfilter pendapat2 orang. Jika Anda pohon Kamboja, tumbuhlah di tempat yg panas. Bila Anda pohon pinus, tumbuhlah di tempat yg dingin. Sedihnya, terlalu banyak manusia di zaman ini yg tdk tahu siapa dirinya, kemud diombang-ambingkan oleh pendapat orang lain. -Gede Prama-
Untuk sesuatu yang kita lewatkan, kita akan menambah sesuatu yang lain
Untuk sesuatu yang kita dapatkan kita juga akan kehilangan sesuatu lainnya
Ini hanya tentang cara pandang kita terhadap hidup
Kita dapat menyesalinya atau mensyukurinya
-Kang Chups-
Bgmn memfilter mana pendapat orang yg hrs dibuang, mana pendapat yg hrs didengarkan? Raja segala pengetahuan adl pengetahuan ttg siapa diri Anda. Kenali diri, itulah pedoman dlm memfilter pendapat2 orang. Jika Anda pohon Kamboja, tumbuhlah di tempat yg panas. Bila Anda pohon pinus, tumbuhlah di tempat yg dingin. Sedihnya, terlalu banyak manusia di zaman ini yg tdk tahu siapa dirinya, kemud diombang-ambingkan oleh pendapat orang lain. -Gede Prama-
Palu Menghancurkan Kaca,
Tetapi Palu Membentuk Baja
Jika jiwa kita rapuh
seperti kaca, maka ketika palu/masalah menghantam, kita akan
mudah putus asa, frustasi, kecewa, marah, dan jadi remuk redam. Jika kita
adalah kaca, maka kita juga rentan terhadap benturan. Kita mudah tersinggung,
kecewa, marah, atau sakit hati saat kita berhubungan dengan orang lain. Sedikit
benturan sudah lebih dari cukup untuk menghancurkan hubungan kita.
Jangan pernah jadi kaca,
tapi jadilah baja. “Mental baja” adalah mental yang selalu positif, bahkan
tetap bersyukur di saat masalah dan keadaan yang benar-benar sulit tengah
menghimpitnya.
Mengapa demikian? Orang
yang seperti ini selalu menganggap bahwa “masalah adalah proses kehidupan untuk
membentuknya menjadi lebih baik”.
Sepotong besi baja akan menjadi sebuah alat
yang lebih berguna setelah lebih dulu diproses dan dibentuk dengan palu. Setiap
pukulan memang menyakitkan, namun mereka yang bermental baja selalu menyadari
bahwa itu baik untuk dirinya.
Jika hari ini kita sedang
ditindas oleh masalah hidup, jangan pernah merespons dengan sikap yang keliru!
Jika
kita adalah “baja”, kita akan selalu melihat palu yang menghantam kita sebagai
sahabat yang akan membentuk kita. Sebaliknya jika kita “kaca” maka kita akan
selalu melihat palu sebagai musuh yang akan menghancurkan (Belajar dewasa dan bijak)
Pikiran yang terbuka
mulut
yang tertutup
merupakan suatu kombinasi kebahagiaan.
(harmonisasi dan keseimbangan,belajar dewasa dan bijak)
Sesuatu yang baik, belum tentu
benar.
Sesuatu yang bagus, belum tentu berharga.
Sesuatu yang berharga/berguna,
belum tentu bagus...
(itu pilihan,belajar dewasa dan bijak)
" Saya tidak mau rotimumu" (roti buatan mu).
Roti dan kamu itu beda, saya tidak mau rotinya, bukan berarti saya tidak mau roti dan dirimu. Saya tetap suka berkawan dengan mu.
(yang di tolak hanya roti, bukan dirimu)
Belajar dewasa dan bijak.
Belajar dewasa dan bijak.
Bersambung.....
salam
Hernawan Chups Iskandar.ST,CMh,CHt .
Experiential Learning Practitioner end Hypnotherapis Practitioners
Program Managing PT.Indonesian Overland Group
|0856.2298957| 7FBCB87D|hernawanku@gmail.com|
Komentar