Aku Dimakamkan Hari Ini Perlahan, tubuhku ditutup tanah, perlahan, semua pergi meninggalkanku, masih terdengar jelas langkah langkah terakhir mereka aku sendirian, di tempat gelap yang tak pernah terbayang, sendiri, menunggu keputusan... Istri, belahan hati, belahan jiwa pun pergi, Anak, yang di tubuhnya darahku mengalir, tak juga tinggal, Apatah lagi sekedar tangan kanan, kawan dekat, rekan bisnis, atau orang-orang lain, aku bukan siapa-siapa lagi bagi mereka. Istriku menangis, sangat pedih, aku pun demikian, Anakku menangis, tak kalah sedih, dan aku juga, Tangan kananku menghibur mereka, kawan dekatku berkirim bunga dan ucapan, tetapi aku tetap sendiri, disini, menunggu perhitungan ... Menyesal sudah tak mungkin, Tobat tak lagi dianggap, dan ma'af pun tak bakal didengar, aku benar-benar harus sendiri... Tuhanku, (entah dari mana kekuatan itu datang, setelah sekian lama aku tak lagi dekat dengan-Nya), jika kau beri aku satu lagi kesempatan, jika kau pinjamkan lagi beberapa hari
|Motivational Speakers|Experiential Learning Practitioners|Rope Course Builder|Outdoor Activities Enthusiast|NLP Practitioners|