Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

MODEL PROSES PEMBELAJARAN BERBASIS PETUALANGAN

MODEL  PROSES PEMBELAJARAN  BERBASIS PETUALANGAN  kau tak punya apa yang di miliki maka berjuanglah kau tak punya apa yang kau ingini maka bergeraklah kau tak punya apa yang kau ilhami maka berilmulah kau tak pumya apa apa maka berpikirlah -Hernawan Iskandar- Kita percaya bahwa dengan memiliki pemahaman teoritis yang solid tentang mengapa  pembelajaran berbasis petualangan begitu efektif dan komponen apa saja yang mendukungnya untuk membuat program dengan sukses Agar kita dapat menjelaskan program kita kepada orang-orang yang tidak terbiasa dengan pembelajaran petualangan yang berbasis pengalaman, Akan memungkinkan kita  dan peserta / klien memperoleh keuntungan positif dari kegiatan pendidikan petualangan. Dengan penjelasan singkat dari masing-masing model proses pembelajaran berbasis petualngan,b ahwa ; PRIBADI PRIBADI DENGAN KEUNIKANNYA  Unit terkecil pembentuk masyarakat,bagian terkecil dalam suatu kelompok yang tidak dapat di pisahkan lagi menjadi bagian kecil.Sebagai con

ASPEK KURANG SUKSESNYA KEGIATAN PENDIDIKAN PETUALANGAN

Aspek Penyebab Kurang Suksesnya Program PENDIDIKAN PETUALANGAN “dalam kerajaan pikiran, sang raja pemilik pikiran berkata pada anggota kerajaan lainnya, wahai tubuh dan jiwa, Lakukanlah yang terbaik karena dirimu sudah mengetahui bagimana caranya selalu lakukan yang terbaik sampai kerajaan pikirin ini berakhir” -Hernawan Iskandar- Tidak semua kegiatan / program berjalan lancar atau sukses. Persoalan ketidak puasan terpancar dimuka peserta pada penutupan kegiatan. Memimpin sebuah kegiatan adalah tantangan, dalam membuat dan menyiapkan desain harus memperhitungkan akan masalah yang bisa muncul. Masalah tsb sudah bisa diperhitungkan sebelumnya pada saat    “ programming “. Di bawah ini aspek aspek yang perlu diperhatikan : Biasanya 4 Aspek Penyebab kurang suksesnya program pendidikan petualangan : GAYA KEPEMIMPINAN / LEADERSHIP STLYE ALUR KEGIATAN/SEQUENCING PERILAKU PESERTA/PARTICIPANTS BEHAVIOURS KELENGKAPAN PESERTA/LOGISTIK Beberapa masalah mudah dikenali, lainnya a

TIPS & STRATEGI #2 MEMULAI KEGIATAN /PROGRAM PENDIDIKAN PETUALANGAN

TIPS & STRATEGI #2 Memulai Kegiatan / Program PENDIDIKAN PETUALANGAN “sebagain orang merasakan hidup ini terasa sulit,sebagaian orangnya lagi hidup terasa mudah,bukankan sulit dan mudah itu adalah “RASA” rasa bisa di ciptakan oleh diri ini.. jadi sudahlah sebenarnya tak sesulit ko,..SYUKURI dan NIKMATI saja ADAMU,karnena bisa jadi dari nikmati dan syukurmu kan menambah ADAMU” -Hernawan Iskandar SEKUEN KEGIATAN Rasa, Insting dan Observasi, Analisa, Pengalaman ( Reading Participants ). Bag Tricks – pilih kegiatan yang sesuai dengan suasana / kondisi dengan cepat ( sesuai peran instruktur sebagai Design Program ). Kegiatan OK – Rencanakan, Observasi dan Lakukan. KRITERIA TAMPILAN FASILITATOR Casual Competence – Kinerja, Kata kata dan Perilaku ( Walk you talk ) membuat peserta nyaman secara emosional, intelektual dan pisik. Reasonable vs Unreasonableness – kemampuan menampilkan / mengajak peserta untuk melakukan sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin / menghubungkan d

TIPS & STRATEGI #1 MEMULAI KEGIATAN PENDIDIKAN PETUALANGAN

TIPS & STRATEGI #1 Memulai Kegiatan / Program PENDIDIKAN PETUALANGAN “LISTEN - SILENT sama bukan kumpulan huruf hurufnya,,saat diri ini mendengarkan dengan hadir utuh,penuh perhatian,tak hanya” KATA” tapi “RASA” pun kita tangkap dengan penuh tak sebagian “ -Hernawan Iskandar BERBINCANG BINCXANG DENGAN PESERTA Bergabunglah dengan peserta pada kedatangan awal hingga kegiatan akan dimulai. Lakukan pembicaraan yang umum dan bukan hal hal yang bersifat menasehati / tentang program. Hal yang menarik bagi mereka bukan untuk fasilitator, misal – tentang film, wisata kuliner, perjalanan, pemandangan hingga pengalaman menarik / lucu. CERITA PENGALAMAN KEGIATAN Bila mengarah pada isue kegiatan maka ceritakan pengalaman yang membuat mereka menganggap ini bagian dari kehidupan bukan untuk menaikan derajat fasilitator. CASUAL COMPETENCE Jangan menarik perhatian peserta kepada fasilitator. Berikan pelayanan / hubungan “ Customer Relation “. HUMOR Inisatif bercerita hal hal lucu yang

KATEGORI KEGIATAN PENDIDIKAN PETUALANGAN

KATEGORI KEGIATAN PENDIDIKAN PETUALANGAN “pikiran manifestasi kata dan..kata manifestasi perbuatan dia berkembang menjadi kebiasan dan akan mengeras menjadi karakter - Hernawan Chups Iskandar- Banyak buku yang menjelaskan kegiatan yang dikategorikan sebagai : kategori sekuen program, seperti Ice Breaking, Warm Ups, Energizer/     Deinhibitizer, Games, Initiative, Stunts, Ropes Course, Closing / Framing dll. kategori Kebutuhan / Tujuan seperti Buku Business Games, Creativity Games, Customer Service Training Games, Team Building Games, Team Spirit Exercises dll. Cara paling mudah adalah dengan mengenali kategori kegiatan berdasarkan tahapan sekuen yaitu : Ice Breaking, Warm Ups / Energizer, Games, Initiative Activities, Variation, Stunts, Ropes Course/Rock-Wall Climbing/Camping/Rowing/Rafting dll. Daftar di bawah ini adalah pedoman untuk pembelajaran, semakin meningkatnya kemampuan Leadership Fasilitator maka makin pandai meramu, memilih dan memasukan ke dalam sekuen. Sekali

STRATEGI MEMBERIKAN INSTRUKSI DALAM FASILITASI PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PETUALANGAN

STRATEGI MEMBERIKAN INSTRUKSI DALM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PETUALANGAN “saat saat dalam kondisi sangat sullit dan di ujung keputusasan Ketika berkata “KENAPA SAYA” maka akan terasa sesak tetapi ketika berkata “OK..COBALAH SAYA” maka energi solusi akan menyebar di seuluruh diri” -Hernawan Chups Iskandar- PERHATIKAN : DIRI SENDIRI : Berkemampuan dalam memberikan instruksi secara efektif dan bertahap. Memperhatikan , menilai dan mempertimbangkan tentang keselamatan lingkungan, pisikal dan phisis. Melakukan pertimbangan sesuai dengan kemampuan dan keahliannya. PESERTA : Memastikan bahwa peserta memahami akan pedoman pedoman keselamatan dan harapan yang akan diperoleh dari pengalaman pengalaman itu. Kedua hal di atas merupakan panduan dalam mengembangkan kemampuan ketrampilan dalam proses pembelajaran yang efektif. Berikutnya adalah ketrampilan tehnis yang harus dikuasai seperti : STRATEGI MEMBERIKAN INSTRUKSI. Dalam mengajar, keahlian teknis sangat penting, namun kem

DEBRIEFING SEBAGAI FUNGSI MENANGKAP NILAI PEMBELAJARA DALAM PENDIDIKAN PETUALANGAN

DEBRIEFING SEBAGAI FUNGSI MENANGKAP NILA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN PETUALANGAN “hidup ini hanyalah sekumpulan cermin cermin dari apa yang telah  kita lakukan dan ketika kita biarkan diri kita lihat maka kita akan lebih memahami langkah kita selanjutnya” -hernawan Iskandar DEBRIFING Sebuah proses berkelanjutan setelah sebuah tindakan atau sebuah pengalaman kegiatan dimana setiap anggota kelompok dalam kegiatan tersebut saling berinteraksi dan berbagi mengenai apa yang di alami,di rasakan selama kegiatan interaksi berlangsung dan berbagi bagai mana pengelaman tersebut dapat bermanfaat untuk masa masa mendatang Dimana dalam proses atau aktifitas DEBRIEFING ada sebuah proses refleksi pengalaman pengalaman dengan mengevaluasi dan menganalisa semua pengalaman tindakan dan pengalaman berpikir,kenapa gagal kenapa berhasil kalau di ulangi dalam kegiatan berikutanya apa yang dapat di ambil dari pengalaman tadi agar tidak gagal atau agar lebih berhasil dan pengalamannya di rangkum seb

FASILITASI EDUKASI ATAU REKREASI PENDIDIKAN PETUALANGAN

FASILITASI EDUKASI ATAU REKREASI PENDIDIKAN PETUALANGAN “kita tak bertugas untuk membuat orang lain memahami kita,tugas kita untuk dapat memahami orang lain hingga tercapai saling memahami” -Hernawan Iskandar- REKREASI PETUALANGAN Sebuah wisata petualangan atau perjalanan petualangan adalah suatu kegiatan yang hasil akhirnya kita mendapatkan kepuasan tersendiri misalnya ingin mendapat sebuah suasana yang memicu adrenalin misalkan melakukan kegiatan arung jeram mendaki gunung,menyelam,terbang layang ,panjat tebing dan lainnya atau melakukan sebuah perjalan ke tempat tempat yang terpencil dan eksotik,dengan resiko tertentu. Atau melakukan kegiatan inisatif atau bermain dengan menggunakan permainan permainan yang mewakili kegiatan petualangan itu sendiri dalam suatu proses yang lebih aman dan yangn tidak terlalu beresiko Rekreasi “Bila anda melakukan kegiatan dengan antusiasme yang tinggi dengan reaksi peserta yang mengagumkan dari satu games ke initiative games lainnya.” FASIL

LANGKAH MELAKSANAKAN KEGIATAN PETUALANGAN

LANGKAH MELAKSANAKAN KEGIATAN PENDIDIAKAN PETUALANGAN “keberhasilan  adalah sebuah proses berkesinambungan bukan sebuah kebetulan -Hernawan Chups Iskandar- Peran fasilitator adalah Guidance, Coaching, Supporting, Encouraging, Challenging dan Helping. Kemudian fasilitator harus pandai kapan tampil dan menarik diri tapi telah merangsang peserta untuk mencapai target / tampilan terbaik. Itulah seninya, berdasarkan latihan dan pengalaman akan tercapai momen Mastery - Kebijakan. Langkah Langkah Melaksanakan Kegiatan Pendidikan Petualangan ASSESS - MENILAI PLAN    - MERENCANAKAN PREPARE - MEMPERSIAPKAN LEAD    -PELAKSANAAN EVALUATE - MENGEVALUASI ASSESS - MENILAI Siapa kelompoknya : Ketertarikan, sex, usia Ditugaskan/ dikirim / menginginkan Apa yang ingin dicapai : Tujuan program Apakah sama harapan pemimpin karyawan dengan kelompok pesertanya ? Apakah tujuannya berlebihan/berat ( kadang bukan kemampuan kita lagi ) ? Berapa jumlah peserta : Jumlah vs tujuan, ap

STRATEGI PEMAKNAAN PENDIDIKAN PETUALANGAN (II)

STRATEGI PEMAKNAAN PENDIDIKAN PETUALANGAN (II)  “bisa memilik apapun sekarang ini bukan karena tak bersebab tapi sebab hasil dari pikirn dan tindakan (usaha)”  -Hernawan Chups Iskandar- Level 5 – Advance / Final Challenge : Pada kondisi ADVANCE CHALLNGES:sebuah kondisi di mana sudah terjadi keaslian kelompok dengan masing2 anggotanya dan masing masing anggotanya sudah sadar akan pentingnya sebuah TIM dan pada kondisi ini sudah layak di uji keungulan TIM nya.Dalam tahapan perkembanangan TIM masuk dalam kondisi yang di sebut PERFORMING dimana : Tingkah laku yang mungkin terlihat Penetukan peran yang jelas dan kemampuan membuat antar peran fleksibel Kerja sama Saling ketergantungan secara possitif Mengalami kekuatan kelompok Mencapai Kinerja yang konsisten dan unggul Mencapai kepuasan anggota kelompok yang tinggi Apa Yang Harus Di Lakukan Kegiatan yang akan di lakukan akan mengarahkan kelompokuntuk mencapai CHARGE (keseluruhan tugas Kelompok) dan CHARTER(tujuan ,peran dan

STRATEGI PEMAKNAAN PENDIDIKAN PETUALANGAN (I)

STRATEGI PEMAKNAAN PENDIDIKAN PETUALANGAN (I) “aku takut mati,bukan karena mati itu sendiri tetapi takut bahwa sebelum aku sempat memberi makna pada hidup ini,mati telah menjemputku sehingga hidupku sia sia” -Pangkalpinang 12 mei 1992-Iwan Abdulrahman- Strategi untuk mencapai tujuan yang ditentukan, perlu dibuat dan dijalankan. Kegiatan akan diberikan dan dijalankan dari yang termudah hingga yang tersulit berdasarkan perkembangan kemampuan dan kebutuhan peserta dan berdasarkan tahapan perkembangan TIM. Pola tersebut adalah disebut Progressive & Sequential Programming : Level 5 – ADVANCE/FINAL CHALLENGE Level 4 – INTERMEDIATE  CHALLENGE Level 3 – BASIC CHALLENGE Level 2 – PROXIMITY AWARENESS Level 1 – SOCIAL PLAY Level 5 – Advance / Final Challenge : Ropes Courses, Rock Climbing, Orienteering, Raft Building, Mountain Climbing, Ekspedisi dll Level 4 – Intermediate Challenge : Acid River, Blindfold Maze, Spider Web, Level 3 – Basic Challenge Pada kondisi BASIC CHAL

ALUR PROGRAM PENDIDIKAN PETUALANGAN

TAHAPAN ALUR PROGRAM KEGIATAN PETUALANGAN “picu majinasi..wujukan karya manfaatnya,karena orang yang berimajinasi hebat tak pernah sendirian dan selalu sebarkan kemanfaatan” -Hernawan Chups Iskandar- Waktu dan alur kegiatan program akan dibagi ke dalam beberapa tahapan, Setiap bagian akan ditentukan berdasarkan lamanya pelaksanaan dengan tenggang waktu yang berbeda. IMMERSION - NEW SKILL - MID PROGRAM EVALUATION -MORE/ADVANCE SKILL - FINAL CHALLENGES Immersion : Personal Awareness dan Group Learning Context Pengenalan Rencana Program, lingkungan, kegiatan, Dinamika kelompok Peran dan Aturan Membangun Kenyamanan, akomodasi, konsumsi, peralatan, kesehatan dan keamanan Target Pribadi dan Target Kelompok Kegiatan Sosial New Skill : Pengenalan, praktek dan aplikasi Pengenalan philosophy PENDIDIKAN PETUALANGAN New Games and Initiative, Individual dan Group solution Finding Presentasi Materi / Topic & Diskusi Kelompok Pengenalan Peralatan Kegiatan Orienteering, Odysse

PENDIDIKAN PETUALANGAN SEBAGAI PROSES PENGEMBANGAN YANG APLIKATIF

PENDIDIKAN PETUALANGAN SEBAGAI PROSES PENGEMBANGAN DENGAN KERANGKA YANG APLIKATIF Sulit untuk kita mnengetahui,mengerti dan memahami apa yang dapat kita lakukian samapai kita mencobanya -hernawan Chups Iskandar Umumnya Pendidikan Petualangan/Adventure Based Learning Process ( ABLP ) adalah tipe program pendidikan dan / terapi dimana kegiatan tersebut membutuhkan pisik dan phisis yang digunakan dalam kerangka keamanan dan pengembangan ketrampilan untuk meningkatkan Pertumbuhan Interpersonal dan Intrapersonal. Program pendidikan petualangan dapat diimplementasikan dalam beberapa konteks, termasuk terapi untuk remaja berisiko,korban kekerasan seksual,  keluarga dalam kesulitan, [27] dan orang-orang dengan kondisi medis. Bagby & Chavaria, 1980 ; Important Issue in Outdoor Education : ERIC/Cress Mini Review. Outdoor Adventure Education and Juvenille Delinquents.ERIC Document Reproduction Service No. ED 191 639 Sesungguhnya banyak literature dan penelitian tentang efek positif

EFEKTIFITAS PENDIDIKAN PETUALANGAN BERMAKNA

EFEKTIFITAS PENDIDIKAN PETUALANGAN YANG BERMAKNA Metode pembelajaran yang dengan partisipasi aktifb ddengan mengolah fisik,intelektual dan emosional cara yangb paling efektif untuk bertumbuh -Hernawan Chups Iskandar- Karakteristik program yang berkontribusi terhadap hasil program  Ada enam kategori karakteristik program yang berkontribusi untuk mencapai hasil program Pendidikan Petualangan LINGKUNGAN FISIK AKTIVITAS PROSES KELOMPOK STRUKTUR PESERTA LINGKUNGAN FISIK Lingkungan yang tidak umum (tidak biasa buat peserta) banyak berkontribusi pada hasil program yang dialami oleh peserta pendidikan petualangan. Berada di lingkungan baru memungkinkan peserta mendapatkan perspektif baru di lingkungan yang baru untuk segera ber adaptasi dengan lingkungan barunya dan memberi mereka kebebasan untuk bereksperimen. Lingkungan yang tidak biasa juga menciptakan tingkat kecemasan bagi peserta, sekaligus menciptakan persepsi risiko. Mengatasi tantangan yang disajikan oleh lingkungan y

PENDIDIKAN PETUALANGAN SEBAGAI MEDIA PEMAKNAAN

PENDIDIKAN PETUALANGAN ADVENTURE BASED FOR LEARNING PROCESS (ABLP) “Sebuah kapal mungkin akan lebih aman di pelabuhan …tapi apakah memang di bangun untuk selalu tinggal di pelabuhan ..?- Anonymous- PENDIDIKAN PETUALANGAN (ABLP) Pendidikan petualangan adalah sebuah media atau sarana  pembelajaran melalui pengalamanpengalaman petualangan,yang rancang atau dijadiakan sebagai sarana menghantarkan sebuah tata nila atau objectif tertentu. Petualangan pengalaman dapat mencakup berbagai kegiatan, karena berbagai cara orang mengalami petualangan. Sebuah kegiatan luar ruangan, tentang tantangan, kompetisi, dan bahkan dapat di laakukan aktivitasnya di dalam ruangan dapat menggunakan metode pendidikan petualanganPendidikan petualangan terkait dengan pemrograman petualangan, terapi petualangan, dan pendidikan luar ruang.  Ini adalah proses pembelajaran aktf dimana memerlukan keterlibatan secara aktif dari peserta maupun instruktur. Seringkali pendidikan petualangan dikaitkan dengan penggab

GAYA KEPEMIMPINAN FASILITATOR KEGIATAN INISIATIF

GAYA KEPEMPINAN FASILITATOR KEGIATAN INISIATIF  Initiative Activities adalah sebuah kegiatan yang di rancang dengan berdasarkan suatu objectif atau outcome di awal dengan menghasilkan perubahana,rencana rencana dengan banyak melibatkan energy Phisikal,energi emosional dan energy intelektual dimana ketiga energy tersebut akan di fasilitasi dengan exercise exercise atau permainan permainan atau berbagai macam media yang memetaforakan atau mewakili suatu kejadian yang sebenarnya Sukses gagal kegiatan inisitaif sangat terpengaruhi gaya atau style seorang fasilitator kegiatan inisiatif -Hernawan Chups Iskandar- Gaya kepemimpinan adalah pola menyeluruh dari tindakan seorang pemimpin ,yang nampak dan tidak nampak Gaya kepemimpinan mengambarkan kombinasi yang konsisten dari falsafah, keterampilan ,sikap dan sifat yang mendasari seorang pemimpin kegiatan inisiaif Gaya Kepemimpinan seseorang sangat berpengaruh terhadap suksesnya kegiatan dan program. Tetapi menjadi bermasalah karena setiap or

PRINSIP FUNGSI KEPEMIMPINAN DALAM KEGIATAN INISIATIF

Prinsip Fungsi KEPEMIMPINANp Fasilitator DALAM KEGIATAN INISIATIF “memimpin dalam kegiatan memfasilitasi kegiatan inisiatif tidak kurang dan tidak lebih berkaitann dengan tanggung jawab dengan apa yang kita fasilitasi” -Hernawan Chups Isknadar- Dalam kegiatan inisitaif fungsi seorang fasilitator sangat berperan penting dalam memfasilitasi outcome atau objectif yang ingin dicapai,sebab itu fungsi fasilitator dalam kegiatan inisitaif dengan perannya memfasilitasi setidaknya 5 Prinsip fungsi kepemimpinan seorang fasilitator dalam kegiatan inisiatif adala 5 elemen di bawah ini dipertimbangkan sebagai akar prinsip Fungsi Leadership Fasilitator : Batasan : Fasilitator, harus membatasi untuk keamanan tapi juga fleksibel, menantang tapi tidak berlebihan, merangsang berpikir tapi tetap fun, fokus tapi juga ada perbedaan, terencana tapi tidak jadi kaku. Fasilitator, harus mengatur kecepatan proses belajar mengajarnya. Fasilitator, harus memonitor terhadap isu & agenda kelompok ,

KEPEMIMPINAN FASILITATOR KEGIATAN INISIATIF

KEPEMIMPINAN FASILITATOR KEGIATAN INISIATIF Kekeliruannya adalah ketika tidak melakukan perubahan maka dia tidak akan pernah bertumbuh -Hernawan Chups Iskandar “Walapaun anda berada di jalur yang benar,anda akan tetap terlindas jika anda hanya duduk saja dijalur itu”  -Will Roger- Siapapun mampu meningkatkan kemampuannya sebagai Fasilitator kegiatan inisiatif,selama memang jam terbangnya terus menerus berlatih dan berlatih serta dan tak henti hentinya untuk selalu meningkatkatn kemampuannya sebagai fasilitattor kgiatan inistisatif yang kompeten dan selalu meng update dan meng upgrade keimlmuannya Berkaitan pengembangan Seorang Fasilitator kegiatan inisiatif tentunya harus dapat terukur dan sistimatis hinghha kita mampu kapan saatnya dan keilmuan apa yang kitra butuhkan dalam rangka mengembangan kemampuan sebagai fasilitator kegiatan inisiatif SEKUEN PENGEMBANGAN FASILITATOR KEGIATAN INISIATIF TRAINING>>>>PRACTICE>>>>COACHING>>>>EXPERIENCE