+THINKING
Berpikiran
negatif biasa..
berpikiran
positif baru luar biasa…
kebanyakan
manusia lebih memilih yang biasa biasa saja..
kenapa
tidak memilih jadi manusia yang luar biasa….
Dalam pandangan manusia, setiap benda dan setiap kejadian
selalu bisa dilihat dari dua sisi, sisi baik (positif) dan sisi buruk (negative)
Dua sisi alam semesta.(+) (-) , Baik Buruk,kita coba cari
makna atau arti baik dan buruk itu sendiri.kita coba cari artinya dari bahasa “ETIKA”
Pengertian Etika
Ilmu yang membahas perbuatan baik dan
perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahamai oleh pikiran manusia.
Tujuan Mempelajari Etika
Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai
penilaian baik dan buruk bagi semua manusia dalam ruang dan waktu tertentu.
Faktor – faktor yang Mempengaruhi Pelanggaran
Etika
• Kebutuhan Individu (Mis : Korupsi karena alasan ekonomi)
• Tidak ada pedoman
• Perilaku dan kebiasaan individu
• Pengaruh lingkungan
Pengertian Baik
Sesuatu hal dikatakan baik bila ia
mendatangkan rahmat, dan memberikan perasaan senang, atau bahagia (Sesuatu
dikatakan baik bila ia dihargai secara positif)
Pengertian Buruk
Segala yang
tercela. Perbuatan buruk berarti perbuatan yang bertentangan dengan norma-
norma masyarakat yang berlaku.
Cara Penilaian Baik dan Buruk
Menurut ajaran agama, adat
kebiasaan, kebahagiaan, bisikan hati (intuisi), evolusi, utilitarisme, paham
eudaemonisme, aliran pragmatisme, aliran positivisme, aliran naturalisme, aliran
vitalisme, aliran idealisme, aliran eksistensialisme, aliran marxisme, aliran
komunisme.
Paham Eudaemonisme
Prinsip pokok paham ini
adalah kebahagiaan bagi diri sendiri dan kebahagiaan bagi orang lain. Menurut
Aristoteles, untuk mencapai eudaemonia ini diperlukan 4 hal yaitu:
1. kesehatan, kemerdekaan,
kebebasan, kekayaan dan kekuasaan
2. kemauan
3. perbuatan baik
4. pengetahuan batiniah
Paham Positivisme
Positivisme adalah suatu
aliran filsafat yang menyatakan ilmu alam sebagai satu-satunya sumber pengetahuan
yang benar dan menolak aktifitas yang berkenaan dengan metafisik. Tidak
mengenal adanya spekulasi, semua didasarkan pada data empiris. Sesungguhnya
aliran ini menolak adanya spekulasi teoritis sebagai suatu sarana untuk
memperoleh pengetahuan (seperti yang diusung oleh kaum idealisme khususnya
idealisme Jerman Klasik).
Positivisme merupakan
empirisme, yang dalam segi-segi tertentu sampai kepada kesimpulan logis ekstrim
karena pengetahuan apa saja merupakan pengetahuan empiris dalam satu atau lain
bentuk, maka tidak ada spekulasi dapat menjadi pengetahuan.
Terdapat tiga tahap dalam
perkembangan positivisme, yaitu:
1. Tempat utama dalam positivisme pertama
diberikan pada Sosiologi, walaupun perhatiannya juga diberikan pada teori
pengetahuan yang diungkapkan oleh Comte dan tentang Logika yang dikemukakan
oleh Mill. Tokoh-tokohnya Auguste Comte, E. Littre, P. Laffitte, JS. Mill dan
Spencer.
2.
Munculnya
tahap kedua dalam positivisme – empirio-positivisme – berawal pada tahun
1870-1890-an dan berpautan dengan Mach dan Avenarius. Keduanya meninggalkan
pengetahuan formal tentang obyek-obyek nyata obyektif, yang merupakan suatu
ciri positivisme awal. Dalam Machisme, masalah-masalah pengenalan ditafsirkan
dari sudut pandang psikologisme ekstrim, yang bergabung dengan subyektivisme.
3. Perkembangan positivisme tahap terakhir
berkaitan dengan lingkaran Wina dengan tokoh-tokohnya O.Neurath, Carnap,
Schlick, Frank, dan lain-lain. Serta kelompok yang turut berpengaruh pada
perkembangan tahap ketiga ini adalah Masyarakat Filsafat Ilmiah Berlin. Kedua
kelompok ini menggabungkan sejumlah aliran seperti atomisme logis, positivisme
logis, serta semantika. Pokok bahasan positivisme tahap ketiga ini diantaranya
tentang bahasa, logika simbolis, struktur penyelidikan ilmiah dan lain-lain.
Positivisme Logis
Dalam perkembangannya,
positivisme mengalami perombakan dibeberapa sisi, hingga munculah aliran
pemikiran yang bernama Positivisme Logis yang tentunya di pelopori oleh
tokoh-tokoh yang berasal dari Lingkaran Wina.
Positivisme logis adalah
aliran pemikiran dalam filsafat yang membatasi pikirannya pada segala hal yang
dapat dibuktikan dengan pengamatan atau pada analisis definisi dan relasi
antara istilah-istilah. Fungsi analisis ini mengurangi metafisika dan meneliti
struktur logis pengetahuan ilmiah. Tujuan dari pembahasan ini adalah menentukan
isi konsep-konsep dan pernyataan-pernyataan ilmiah yang dapat diverifikasi
secara empiris.
Tujuan akhir dari penelitian
yang dilakukan pada positivisme logis ini adalah untuk mengorganisasikan
kembali pengetahuan ilmiah di dalam suatu sistem yang dikenal dengan ”kesatuan
ilmu” yang juga akan menghilangkan perbedaan-perbedaan antara ilmu-ilmu yang
terpisah. Logika dan matematika dianggap sebagai ilmu-ilmu formal.
Positivisme
berusaha menjelaskan pengetahuan ilmiah berkenaan dengan tiga komponen yaitu
bahasa teoritis, bahasa observasional dan kaidah-kaidah korespondensi yang
mengakaitkan keduanya. Tekanan positivistik menggarisbawahi penegasannya bahwa
hanya bahasa observasional yang menyatakan informasi faktual, sementara
pernyataan-pernyataan dalam bahasa teoritis tidak mempunyai arti faktual sampai
pernyataan-pernyataan itu diterjemahkan ke dalam bahasa observasional dengan
kaidah-kaidah korespondensi.
Aliran Naturalisme
Yang menjadi ukuran baik
atau buruk adalah : "apakah sesuai dengan keadaan alam", apabila
alami maka itu dikatakan baik, sedangkan apabila tidak alami dipandang buruk.
Jean Jack Rousseau mengemukakan bahwa kemajuan, pengetahuan, dan kebudayaan
adalah menjadi perusak alam semesta.
Aliran Idealisme
Sangat mementingkan
eksistensi akal pikiran manusia sebab pikiran manusialah yang menjadi sumber
ide. Ungkapan terkenal dari aliran ini adalah " segala yang ada hanyalah
yang tiada" sebab yang ada itu hanyalah gambaran/perwujudan dari alam pikiran
(bersifat tiruan). Sebaik apapun tiruan tidak akan seindah aslinya (yaitu ide).
Jadi yang baik itu hanya apa yang ada di dalam ide itu sendiri.
Idealisme adalah suatu ajaran/faham atau
aliran yang menganggap bahwa realitas ini terdiri atas roh-roh (sukma) atau
jiwa. ide-ide dan pikiran atau yang sejenis dengan itu. sedangkan menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia :
Idealisme adalah
A. ilmu filsafat yangg menganggap pikiran atau
cita-cita sebagai satu-satunya hal yg benar yang dapat dicamkan dan dipahami
B. hidup atau berusaha hidup menurut
cita-cita, menurut patokan yang dianggap sempurna
C. aliran yg mementingkan khayal atau fantasi
untuk menunjukkan keindahan dan kesempurnaan meskipun tidak sesuai dengan
kenyataan.
Kita
ambil dari sebuah cerita :
UANG
(+) Uang, dari sisi positif bisa dilihat
manfaatnya untuk berbagai kebutuhan. Biaya hidup sehari-hari, biaya sekolah,
membantu fakir-miskin, biaya pengobatan
(-)
Dari sisi negatif juga bisa dilihat akibat-akibat uang. Karena uang orang lupa
ibadah, cinta dunia, bahkan mencuri dan merampok adalah gara-gara uang.
Fakir Miskin
Suatu ketika ada seseorang
dengan mengendarai mobil berhenti di traffic light sebuah perempatan jalan. Tak
lama kemudian dia hampiri seorang peminta-minta. Kemudian orang tersebut
mengeluarkan dompet dan merogoh selembar uang kertas berwarna merah. Tanpa
pikir panjang langsung uang tersebut diserahkan pada sang peminta-minta itu.
Dengan amat bahagianya sang peminta-minta mengucapkan terima kasih
berulang-ulang dan terus pergi. Melihat peminta-minta bersikap agak aneh itu dia
agak heran, namun keheranan itu segera terjawab ketika peminta-minta memasukkan
uang tersebut ke kantong ternyata bukan sepuluh ribu seperti yang dia niatkan
tapi seratus ribu, ternyata salah ambil. Orang tersebut begitu menyesal dan
merasa tertimpa sial.
(-).Diapun
berkata : "Oalah mimpi apa aku semalam bisa ketimpa sial ...... mana uang
ratusan tinggal satu-satunya lagi...., hari ini memang hari sial".
(+)
"Oo..... Ya tuhan " terus diikuti bersyukur " Alhamdulillah.....
kapan lagi aku memberi peminta-minta sebesar itu kalau bukan dengan cara
ini" pikirnya, "aku memang harus memberi lebih banyak kepada orang
lain.
Kejadian
yang sama bisa disikapi dengan cara yang berbeda. Yang pertama sikap negatif
berupa penyesalan dan yang kedua sebaliknya, bahkan bersyukur.
Sales
Seorang
sales mendatangi calon klien dan menawarkan dagangan di rumahnya. Ketika
mengetuk pintu terlihat wajahnya kurang menyenangkan. Sales tersebut kemudian
dipersilahkan masuk meskipun dengan wajah yang kurang welcome. Ketika dagangan
ditawarkanpun tuan rumah tidak merespon seperti yang diharapkan sales tersebut.
(-)Ahirnya
sales tersebut minta diri dengan hati kecewa sambil berguman "Dasar orang
sombong..........."
(+)Mungkin
kedatangan saya tidak tepat, barangkali ia sedang istirahat dari kepenatan yang
panjang".Atau "mungkin ia sedang punya masalah dengan
istrinya"."OK, saya akan minta diri segera dan akan datang lagi pada
situasi yang lebih baik".
Selalu ada cara melihat
setiap kejadian atau setiap benda yang masuk dalam kehidupan kita dari sisi
positif atau dari sisi negatif, terserah kita mau pilih yang mana.
Bagaimana Anda Tahu bahwa Sudah Positive
Thinking
Mengetahui
apakah seseorang sudah positive thinking adalah dengan melihat sikap dan
perilakunya serta kata-kata yang keluar dari mulut.
Di
bawah ini adalah ciri-ciri orang yang masih didominasi negative thinking:
1. Menyalahkan situasi atau orang lain.
Orang yang masih dikuasai
negative thinking yang keluar dari mulutnya selalu menyalahkan diri
·
Aku
memang selalu sial, dari dulu aku nggak pernah bernasib baik.
·
Dasar
turunan orang miskin...
·
Aku
hanya lulusan SMA
·
Tidak
punya keturunan orang sukses,
·
nggak
punya modal,
·
nggak
punya kenalan,
·
terlalu
muda,
·
terlalu
tua,
·
orang
tua saya miskin mana mungkin sukses bisa sukses,
·
dll
Atau
terus menyalahkan orang lain:
·
Gara-gara
dia saya jadi begini,
·
kalau
dulu kamu nggak berbuat itu kan kita nggak susah seperti ini
2. Terus membicarakan kesalahan daripada
mencari Solusi
Ketika seseorang terus
bergumam atau membicarakan dengan orang lain tentang kegagalan, kesalahan
dirinya atau kesalahan orang lain itu tandanya masih dalam belenggu negative thinking.
Orang tersebut memilih terus menyelasi kesalahan dan kegagalan dari pada
mencari jalan keluar.
·
Harusnya
bukan itu yang dilakukan,
·
gara-gara
dia semua jadi berantakan,
·
kalau
sudah begini terus bagaimana,
·
apa
sih yang dilakukan kok bisa jadi begini,
·
siapa
saja yang terlibat,
·
terus
saja mendiskusikan masalah-masalah dan bukan diskusi bagaimana mencari solusi
masalah.
3. Memilih kata-kata yang menyakitkan
daripada yang menyenangkan
Orang-orang negative
thinking lebih suka menggunakan kata-kata yang menyakitkan daripada yang
menyenangkan. Di matanya orang lain selalu salah bahkan dirinya pun tidak
pernah mujur. Ia memandang hidupnya selalu sial, karena itu ia tidak mampu
berkata-kata yang menyenangkan, malu dan tidak pantas mengucapkan kata-kata
yang menyenangkan bagi orang sial. Karena itu lebih pas baginya menggunakan
kata-kata yang menyakitkan untuk menunjukkan kepada orang lain bahwa ia memang
benar-benar orang yang sial.
4. Memilih intonasi yang kasar daripada yang
lemah lembut.
Masih terkait dengan nomor 3 , orang
berpikir negatif bukan saja memilih kata -kata yang menyakitkan tetapi
diperlengkapi dengan intonasi yang kasar agar lebih emosional dan lebih
terkesan, daripada menggunakan intonasi yang lemah lembut. Tidak pantas berkata
lemah lembut dan indah bagi orang gagal dan selalu sial. Kata -kata indah hanya
pantas diucapkan orang-orang sukses dan mujur.
5. Otaknya Didominasi kebencian daripada
kasih sayang.
Baginya semua orang disekitarnya selalu
menyusahkan. Dia memandang curiga orang lain dan berpikir akan menyusahkan
dirinya. Bantuan yang ditawarkan orang dicurigai pasti ada maunya, senyum dari
orang lain dilihat sebagai hinaan, pertanyaan biasa dianggap investigasi. Orang
seperti ini otaknya dipenuhi curiga dan kebencian daripada kasih sayang.
6. Semua Orang adalah musuh atau pesaing
bukan kawan atau mitra
Akibat dari otaknya yang selalu dikuasai
kebencian maka ia memandang orang sekitarnya adalah musuh bukan kawan, atau
pesaing bukan mitra.
7. Ia harus menang sendiri bukan menang
bersama-sama
Orang negative thinking merasa ia harus
menang dihadapan orang lain karena kalau tidak pasti akan dihinakan dan
dicemooh. Baginya kemenangan adalah keberhasilan menghinakan orang. Di benaknya
sangat miskin kamus keindahan diri sendiri dan orang lain, didunia ini yang ada
hanya dihinakan orang atau menghinakan orang. Mengungguli orang lain bukan
dengan cara menjadi lebih baik tetapi keberhasilan menjatuhkan orang.
8. Berpikir Sempit Dan Tidak Kreatif.
Orang berpikir
negatif selalu memandang masalah daripada solusi, sehingga tidak terpikir
olehnya ada solusi dalam setiap kesulitan. Kreatif diperlukan keyakinan bahwa
setiap masalah selalu ada jalan keluar. Ketika ia yakin bahwa selalu ada jalan
keluar, baru dia berusaha mencari dimana jalan keluar itu. Ketika ia berusaha
mencari solusi itulah muncul berbagai ide, maka ia menjadi kreatif. Orang
berpikir negatif tidak punya keyakinan bahwa banyak solusi dalam setiap
masalah, sehingga ia pasrah dan berhenti berfikir, maka ia miskin ide solusi,
ia jadi tidak kratif.
Positive Thinking Memberi Kesempatan Sukses
Lebih Terbuka
Setidaknya ada sembilan alasan yang bisa
dijelaskan bahwa orang berpikir positif memiliki kesempatan lebih besar
daripada orang berpikir negatif.
1. Dengan positif thinking kolega anda makin
banyak
Ketika anda melihat setiap
orang pada sisi baiknya, lalu anda fokus pada bagian tersebut, sehingga setiap
ketemu dia anda tersenyum, maka setiap orang yang ketemu anda akan tersenyum
juga. Karena hal ini anda diterima dimana saja, bahkan pada kalangan apa saja.
Di kampung saya ada seorang
tukang beca, perilakunya memang kurang indah dibanding dengan kebanyakan
penghuni kampung, sehingga ia agak tersingkirkan. Mendapati hal seperti itu ia
jadi sulit diajak komunikasi. Tapi saya melihat dia dari sisi yang berbeda,
dari sisi positif. Saya yakin ketika masih kecil dia pasti adalah anak yang
baik, tidak beda dengan anak kecil lainnya. Hanya mungkin dalam perkembangannya
dia tidak terurus, mungkin karena alasan ekonomi. Sebenarnya dia juga nggak
jelek amat, dia masih puny manfaat bagi orang lain, dengan becaknya dia setia
mengangkut orang-orang yang membutuhkannya. Saya yakin itu yang membuat tukang
beca tersebut dengan saya sangat menghargai, setiap ketemu ia menyapa dengan
senyum tulus dan penuh hormat.
Dalam berbagai kejadian
alhamdulillah saya sering membalik keadaan. Jika saya sedang merasa dibenci
orang, saya terus sibuk mencari kelebihannya dan kebaikannya, lalu dengan
kebaikannya itu saya mencoba menyukainya itu. Subhanallah yang terjadi luar
biasa, orang yang tadinya membenci itu berbalik 180 derajat jadi sangat baik
pada saya.
2. Dengan positif thinking menjadi lebih mudah
bersyukur
Ketika kita punya target 100
juta dalam satu bulan, hingga tanggal 16 uang terkumpul 30 juta.
Positif thinking :"
Alhamdulillah sudah 30 juta tinggal 70 juta lagi", bersyukurlah dia.
Negatif thinking:"
Yaa... tanggal 16 baru dapat 30 juta, masih banyak kurangnya, mana mungkin
tercapai". Komplain dan menggerutu.
Tahukah anda kalau kita
bersyukur maka Allah akan menambah nikmatnya untuk kita, sebaliknya jika kita
ingkar, menggerutu, maka siksa Allah sangatlah pedih.
Dalam hukum tarik-menarik atau
Law Of Attraction meyakini ketika kita bersyukur alam semesta akan mengirimkan
keberlimpahan lebih banyak kepada kita.
3. Dengan positive thinking membuat orang
optimis (dalam semangat puncak)
·
Orang
yang positive thinking selalu melihat peluang dalam setiap kesulitan, bukan
sebaliknya orang negati€ thinking mengatakan selalu ada kesulitan dalam setiap
peluang.
·
Orang
positive thinking menganggap kegagalan adalah pelajaran berharga yg dibayar dg
uang waktu & kesabaran, maka untuk sukses dia berani mencoba lagi dengan
cara yang berbeda.
·
Orang
negative selalu mengatakan tidak mungkin, orang positif mengatakan selalu ada
jalan bagi yang mau berusaha dan berfikir.
·
Orang
negatif mengatakan untuk apa kerja keras, saya sudah tua gak lama lagi mati.
Orang positif mengatakan masih ada waktu 20 tahun lagi utk bisa sukses kembali.
Kt masuk yg mana?
·
Orang
negatif: Sudahlah waktunya habis tinggal 10 menit. Orang positif: Ayo masih ada
waktu 10 menit. Kita masuk yg mana?
·
Orang
negatif: Alangkah gelapnya tempat ini, Orang positif:Masih ada secercah cahaya
di sana. Kita msk yg mana?
·
Orang
negatif: Dalam setiap kesempatan selalu disertai kesulitan. Orang positif:
Dalam setiap kesulitan di situ banyak kesempatan. Kt masuk yg mana?
·
Orang
negatif:Utk apa lagi toh saya sdh tua dan tidak berharga lagi, Orang positif:
Aku harus mengambil pelajaran dari kegagalan ini dan akan kucoba lagi dengan
cara yg berbeda.
·
Orang
negatif:Sudahlah menyerah saja, capek. Orang positif: saya akan terus mencoba.
·
Orang
negatif: Yaa itu kelemahan saya, maka tdk mungkin berhasil. Orang positif:saya
memang punya kelemahan tapi saya jg masih punya kelebihan.
·
Orang
negatif: Sdh setahun msh sedikit hasilnya, gak mungkin bangkit lagi. Orang
positif:Alhamdulillah biar sedikit sudah mulai ada hasilnya.
Ingat
kisahnya Thomas Alfa Edison yang berhasil menemukan lampu pijar setelah gagal
6000 kali percobaan.
4. Dengan positif thinking membuka peluang
lebih luas
Setiap pengalaman buruk yang
diikuti perasaan buruk (negative thinking) kepada sesuatu membuat anda
menghindarinya dan berhenti ingin memperolehnya. Sesuatu itu bisa orang,
barang, atau jenis usaha, kesempatan, dan bisa apapun.
Misalnya orang-orang yang
mungkin bisa membantu kita , benda-benda yang mungkin bermanfaat untuk kita,
jenis usaha tertentu yang mungkin bisa membuat kita lebih kaya dan lain
sebagainya. Kalau kita terbiasa berpikir negatif kepada semua itu, maka kita
akan menolak dan membatasi diri dari berbagai hal yang mungkin bisa membuat
kita lebih sukses.
Sebaliknya kalau anda berpikir
positif tentang itu semua, melihat hal-hal baiknya, maka besar kemungkinan anda
bisa mengambil manfaat darinya untuk tujuan sukses anda.
5. Dengan positive thinking keberuntungan
makin tinggi
Dalam hukum Law of
Attraction dikatakan bahwa apapun yang mengisi benak anda secara terus menerus,
maka anda sedang menariknya dari alam semesta ke dalam kehidupan anda.
Jadi kalau kita mengisi
benak kita dengan hal-hal yang baik (hal-hal yang positif) maka hal-hal baik
akan datang ke dalam hidup kita. Kalau kita besangka baik, maka Allah akan
merealisasikannya ke dalam hdup kita, insya Allah.
6. Dengan positive thinking meningkatkan
terkabulnya doa
Masih terkait dengan firman
Allah dalam hadis Qudsi "Aku mengikuti sangkaan hambaku padaku".
Ketika kita berdoa besangka
baiklah bahwa Allah mengabulkan doa anda, yakinlah bahwa doamu didengar dan
Allah mengetahui permintaanmu yang kau sampaikan, dan Allah berkuasa atas
segala sesuatu.
Katakanlah kepadaNya dengan
sungguh-sungguh dan penuh keyakinan " Allamumma taqobbal minna innaka anta
Assamii'ul 'aliim wainnaka anta 'alaa kulli syaiin Qadiir".
" Ya Allah Kabulkanlah
doaku, sungguh engkau maha mendengar (doaku) dan engkau maha kuasa atas segala
sesuatu".
7. Dengan positive thinking lebih Kreatif
Orang positive thinking
yakin bahwa setiap kesulitan pasti ada solusinya sehingga ia terus mencari
solusi itu, karena ia yakin. Ketika ia terus mencari solusi itulah ia menjadi
kreative. Sebaliknya orang negative thinking pasrah jika punya masalah, tidak
ada jalan keluar dan pikirannya buntu tidak kreatif.
8. Dengan positive thinking lebih banyak
memperoleh manfaat
Manfaat adalah sebuah
kebaikan yang bisa kita ambil dari suatu benda atau orang. Jika kita bisa
melihat kebaikan pada setiap orang sesungguhnya peluang untuk memperoleh
manfaat dari orang itu semakin besar, ketika kita bisa melihat kebaikan dari
suatu benda maka peluang untuki memperoleh kebaikan semakin besar. Orang
negative thinking melihat setiap orang dari sisi buruknya, ia sulit melihat
kebaikan orang lain dan ia tidak banyak mendapat manfaat dari keburukan orang
yang ia lihat.
9. Dengan positive thinking lebih mudah
tersenyum
Bayangkan jika anda terus
melihat keburukan setiap orang, anda akan menjadi orang yang tidak pernah
bahagia. Setiap orang yang anda lihat selalu saja ada buruknya, anda terus
berkomentar:
·
Dasar
bodoh.
·
Intelektual
kok kelakuannya kayak orang kampungan.
·
Dia
memang tidak jujur.
·
Orang
tidak tahu berterima kasih.
·
Boss
ini memang tidak punya perasaan.
·
Gak
mungkin sebaik itu, dia itu pasti ada maunya.
·
Tetangga
sebelah itu lho mobilnya paling ngutang.
·
Nggak
mungkin kalau nggak korupsi, uang dari mana pegawai negeri.
·
Itu
lho TV kok acaranya jelek-jelek.
·
Thukul
itu dulu kan orang dari kalangan kumuh juga.
Selalu
saja ada hal buruk yang bisa dikatakan, mana mungkin anda pernah tersenyum.
Sebaliknya
jika anda melihat setiap orang dari kebaikannya, maka anda bisa terus tersenyum
dengannya, karena ternyata setiap orang selalu ada yang bisa dilihat baiknya,
selalu ada sisi-sisinya yang menyenangkan kita, maka teruslah fokus di bagian
tersebut.
·
Tapi hasil kerjanya OK lho.
·
Nggak apa-apa toh ia orangnya penurut dan nggak
sulit dikasih tahu.
·
Mungkin sedang capek, nanti juga baik-baik saja.
·
Saya tahu dia orang baik.
·
Dia itu suka menolong lho.
·
Dijamin dah kerja sama dia pasti puas.
·
Gajinya besar lho.
·
Pendidikannya tinggi.
·
Ia pintar bergaul.
·
Ia selalu bersih dan rapi meskipun kerjanya di
lapangan.
Jika
anda selalu melihat sisi kebaikan orang, anda akan punya segudang tersenyum,
dan anda akan mendapati diri anda menjadi orang yang paling bahagia. SILAHKAN
DICOBA.
Kerja
dalam kebahagiaan jauh lebih produktif daripada kerja dalam suasana menggerutu
dan depresi.
Bagaimana Menjadi Orang Yang Berpiir Positif
1. Fokus pada kekuatan dan bukan pada kelemahan
Jadilah orang selalu fokus
pada kekuatan atau kelebihan kita. Carilah kesempatan dan pencarian solusi di
balik masalah-masalah yang anda hadapi.
Katakan "Saya memang
punya kelemahan tapi saya juga punya kelebihan"
2. Diskusikan solusinya daripada berkutat pada
masalah
Akan lebih produktif mengatakan " OK
semua sudah terjadi, yang terpenting adalah ambil pelajaran dari kesalahan ini
dan kita cari bagimana solusi yang bisa diambil".
3. Memilih kata-kata yang menyenangkan daripada
yang menyakitkan
Biasakan dari sekarang memilih kata-kata
yang menyenangkan, kata-kata yang membuat bahagia bagi yang mendengarkan. Bukan
kata-kata yang membuat panas di telinga dan sakit di hati.
4. Memilih intonasi yang kasar daripada yang
lemah lembut.
Pilih intonasi atau lagu yang lemah lembut
dalam berbicara daripada dengan nada yang kasar.
5. Pilih kata-kata dan kalimat positif
Pemilihan kata sangat
mempengaruhi hidup kita.
Jauh
lebih baik mengatakan "agar selamat" daripada "agar tidak
terjadi kecelakaan"
Jauhlebih
baik mengatakan " agar jadi orang pandai" daripada "agar tidak
bodoh"
Jauh
lebih baik mengatakan "saya ingin sukses" daripada "saya tidak
mau gagal"
Positif
: selamat, pandai, sukses
Negatif:
kecelakaan, bodoh, gagal
6. Penuhi otak anda dengan kasih sayang daripada
kebencian.
Rahmatan lil 'alamin hanya
bisa direalisaikan ketika anda bersangka positif kepada setiap orang yang masuk
dalam kehidupan anda. Apakah dalam kehidupan bisnis ataupun dalam kehidupan
keluarga dan bertetangga.
7. Pikirkan bahwa setiap orang bisa jadi mitra
yang bisa membantu anda
Dengan melihat orang lain
dari kebaikannya, maka anda akan mampu berhubungan dengan baik dengannya dan
memperoleh manfaat dari hubungan baik itu. Bahkan kepada pesaing anda, anda
akan melihat pesaing anda akan menjadi mitra.
8. Kemenangan harus bisa dinikmati bersama
Pikirkan dalam keyakinan
anda bahwa kemenangan atau keberuntungan harus bisa dinikmati bersama sesuai
dengan kontribusi yang diberikan masing-masing pihak. Mengungguli pesaing
dengan memberi manfaat lebih banyak dan lebih baik kepada pelanggan daripada
yang diberikan pesaing dengan sendirinya kita lebih unggul dari pesaing kita.
Tidak perlu dengan menjatuhkan pesaing, dengan cara ini pesaing akan hormat
akan keunggulan kita
9. Balas Sikap buruk orang lain dengan sikap
baik dari kita
Karena bersangka baik dengan
orang lain maka kita terbiasa membalas keburukan yang diberikan orang lain
dengan kebaikan. Kita tidak serta merta marah ketika sedang dijalan raya
disalip dengan kecepatan tinggi dan mengagetkan, karena kita bersangka positif,
mungkin istrinya mau melahirkan, mungkin ia keburu mau buang air yang sudah tak
tertahankan"
Ketika menghadapi masalah
dengan orang lain, ber-emphaty-lah , lihatlah masalah itu dari kacamata dia,
dengan begitu kita membalasnya dengan tersenyum, bukan memaki-makinya.
10. Berpikirlah Kreatif.
Yakinilah bahwa stiap
masalah selalu ada solusinya, ini janji Allah. Karena itu cari solusi dalam
setiap masalah yang muncul. Cari terus hingga ketemu solusi yang terbaik. Saat
itulah anda menjadi sangat kreatif.
sumber:
http://erna-peena.blogspot.com
http://initialdastroboy.wordpress.com/2011/03/30/aliran-positivisme-dalam-teori-sejarah/
dan
bebrbagi sumber baca an dan artikel
oleh :
Hernawan
Chups Iskandar.ST,CMh,CHt .
Experiential
Learning Practitioner end Hypnotherapis Practitioners
Program
Managing PT.Indonesian Overland Group
|travatour.com|bandungoffroad.com|
bandungoutdoorgames.co.id|
|0856.2298957|
7FBCB87D|hernawanku@gmail.com|
Komentar