Langsung ke konten utama

ELEMEN SUKSES KEGIATAN INISIATIF

ELEMEN SUKSES PROGRAM KEGIATAN INISIATIF

Kenikmatan yang terbesar di rasakankan oleh seorang fasilitator kegiatan inisiatif adalah ketika bermunculan insigh insigh perubahan untuk berkembang
-Hernawan Chups iskandar-

Seorang fasilitator kegiatan inisataif harus berkemapun untuk membuat atau merancang suatu program kegiatan inisiatif dengan sukses,tentu kemampuan membuat suatu program kegiatan inisatif juga harus di dukung oleh banyak hal,4 dasar yang harus terjadi atau terciptakan dalam suatu program kegiatan insiatif

4 Elemen dasar kegiatan yang sukses :
Trust
Communication
CoOperation
Fun

Trust
Kepercayaan adalah kunci utama untuk membangun lingkungan yang nyaman dan aman secara emosional dan pisikal. Merasa aman untuk berbagi, mengeluarkan pendapat, tidak merasa diremehkan / ditertawakan ketika mencoba sesuatu walau tidak berhasil.

Role Model, membagikan pengaruh akan keterbukaan, sensitifitas, keberanian dan kemampuan.
Membangun, menjaga dan memonitor perkembangan berikutnya.

Communication
Komunikasi terkait erat dengan kepercayaan, komunikasi memberikan peluang untuk berbagi pandangan / pendapat.
Role Model, bantu kelompok membuat tujuan dan kerangka kerja.Perlihatkan kemampuan untuk mengkomunikasikan pengalaman yang diharapkan dan bagaiman prosesnya yang membuat individu individu  berkontribusi dan nyaman.

Gaya Kepemimpinan, dapat mempengaruhi dari apa yang disampaikan. Humor dan pembawaan yang riang lebih efektif ketimbang dengan gaya yang “ Jaim dan Strict “. Ajak mereka dengan bebas bukan memaksa mereka berpartisipasi.

Co Operation
Program Kegiatan terfokus pada kerjasama dan bermain bersama. Tujuannya adalah meningkatkan kemampuan berkerjasama, apresiasi dan kontribusi terhadap kelompok.

Role Model, pahami bahwa kemampuan bekerjasama dapat memunculkan kemampuan dan kepercayaan individu untuk berkompetisi atas keyakinan ketrampilan dirinya. Berhati hati juga terhadap “ Cost Winner & Losser “. Jadi harus bisa mengarahkan pada keberhasilan dan bila kalah dapat menjaga tidak menjadi trauma atau bahan ejekan.

Bekerjasama, membutuhkan upaya dan waktu serta tidak mudah; membutuhkaan latihan.Berikan kelompok ruang waktu dan kondisi yang kritis yang menuntuk terbentuknya kerjasama. Observasi dan bantu kelompok tanpa memberikan solusinya.

Perhatian, keberhasilan memberikan dampak bagus dan mau mencoba hal hal lainnya. Buat kesempatan baru, tantangan, kreatifitas dam tingkatkan usahanya walau tidak harus sukses pada hasil akhir tugasnya, tapi sukses akan prosesnya.

Fun
Memimpin kegiatan adalah usaha yang serius.Karena mencoba membantu mereka belajar dan berkembang.Belajar dan mengembangkan ketrampilan baru adalah cita cita yang serius.

Role Model, Fun dan bermain adalah hiburan, rekreasi dan keriangan.Pada usia dewasa, Fun dikonotasikan sebagai sikap urakan / anak anak.
Fun, penting untuk bekerjasama saat mereka menikmati keriangan.Mereka termotivasi, perhatian lebih fokus dan energi meningkat. Fun tidak menghilangkan / menurunkan sasaran program yang serius sekalipun.






Hernawan Chups Iskandar
#Praktisi Pendidikan Pengalaman








Komentar

Postingan populer dari blog ini

KOMPETENSI DASAR FASILITASI

KOMPETENSI DASAR FASILITASI Menurut Asosiasi Fasilitator Internasional (IAF)  yang di dirikan pada tahun 1993 ada 6 kompetensi atau kecakapan dasar yang perlu di kuasai seorang Fasilitator,Mereka sebut sebagai 6 kompetensi INTI Aadalah   (1) Menciptakan hubungan klien kolaboratif (2) Merencanakan proses kelompok yang sesuai; (3) Menciptakan dan mempertahankan lingkungan partisipatif; (4) Panduan kelompok untuk hasil yang tepat dan berguna; 5) Membangun dan memelihara pengetahuan profesional; (6) Model sikap profesional yang positif.  #community based development Facilitating) Menurut AELI Asosiasi Experiential Learning Indonesia sebuah asosiasi yang bergerak dalam dunia memfasilitasi kegiatan yang yang berbasis EXPERIENTIAL LEARNING/EDUCATION ada 9 kompetensi yang harus di kuasi seorang Fasilitator Experiential Learning : Merencanakan Program Kegiatan Recreasi Merencanakan Program Kegiatan Edukasi/Pembelajaran Mengatur Sumber Daya untuk Program Melaksanakan Pemanduan Re

PRINSIP DASAR DAN PERAN FASILITATOR KEGIATAN INISIATIF

PRINSIP DAN PERAN FASILITATOR KEGIATAN INISIATIF “ It’s not what you play is important, but it’s how you play it “. Bukan apa yang akan  anda mainkan itu penting,tapi bagaimana anda memainkannya itu lebih penting PRINSIP DASAR Fasilitator membawa peserta keluar dari kerangka pemikiran lama, mencoba hal hal baru dan berbeda. Fasilitator menggunakan cara cara pendekatan yang berbeda, walau secara teoritis dan ketrampilan fasilitator adalah  sama. Karena Fasilitator Kegiatan Inisiatif adalah fasilitator yang tidak menyiapkan semua jawaban,peserta belajar dengan dirinya sendiri dengan sesama peserta serta dengan lingkungan dimana merekaberaktifitas dan dalam kegiatan inisiatif selalu berisi kegiatan kegiatan reaksi spontanitas dan tidak terprediksi  its FUN LEARNING “ Jangan coba puaskan mereka dengan pikiran pikiran bagus tapi cukup saja dengan memancing mereka untuk berpikir kreatif ” . Anatole France Seorang fasilitator kegiatan inisiatif selalu membuka hati dan pikirannya un

JENIS JENIS FASILITASI

JENIS JENIS FASILITASI Fasilitator bisnis Fasilitator bisnis bekerja dalam bisnis, dan organisasi formal lainnya, namun fasilitator juga dapat bekerja dengan berbagai kelompok dan masyarakat lain. Ini adalah prinsip fasilitasi bahwa fasilitator tidak akan memimpin kelompok tersebut menuju jawaban yang menurutnya paling baik meskipun mereka memiliki pendapat mengenai materi pelajaran. Peran fasilitator adalah memudahkan kelompok untuk mencapai jawaban, keputusan, atau penyampaiannya sendiri. Hal ini dapat dan memang menimbulkan konflik organisasi antara manajemen hierarkis dan teori dan praktik pemberdayaan. Fasilitator sering harus bernavigasi di antara keduanya, terutama jika pernyataan tegas tentang pemberdayaan tidak ditanggung oleh perilaku organisasi. Fasilitator resolusi konflik Fasilitator resolusi konflik digunakan dalam proses perdamaian dan rekonsiliasi baik selama dan setelah konflik. Peran mereka adalah mendukung dialog konstruktif dan demokratis antar kelompok den