EFEKTIFITAS PENDIDIKAN PETUALANGAN YANG BERMAKNA
Metode pembelajaran yang dengan partisipasi aktifb ddengan mengolah fisik,intelektual dan emosional cara yangb paling efektif untuk bertumbuh
-Hernawan Chups Iskandar-
Karakteristik program yang berkontribusi terhadap hasil program Ada enam kategori karakteristik program yang berkontribusi untuk mencapai hasil program Pendidikan Petualangan
LINGKUNGAN FISIK
AKTIVITAS
PROSES
KELOMPOK
STRUKTUR
PESERTA
LINGKUNGAN FISIK
Lingkungan yang tidak umum (tidak biasa buat peserta) banyak berkontribusi pada hasil program yang dialami oleh peserta pendidikan petualangan. Berada di lingkungan baru memungkinkan peserta mendapatkan perspektif baru di lingkungan yang baru untuk segera ber adaptasi dengan lingkungan barunya dan memberi mereka kebebasan untuk bereksperimen.
Lingkungan yang tidak biasa juga menciptakan tingkat kecemasan bagi peserta, sekaligus menciptakan persepsi risiko. Mengatasi tantangan yang disajikan oleh lingkungan yang tidak dikenal melalui penguasaan tugas tertentu menghasilkan manfaat positif bagi individu, seperti peningkatan harga diri.
Hasil positif ditawarkan oleh beberapa jenis lingkungan, termasuk padang gurun, padang belantara (misalnya tali), atau ruang kelas tradisional. Namun, hutan sering dianggap memberi manfaat tambahan bagi peserta, sehingga menjadi lingkungan yang optimal untuk program pendidikan petualangan.
AKTIVITAS
Kegiatan atau aktivitas di Pendidikan Petualangan, adalah kualitas kegiatan yang bertanggung jawab untuk mencapai hasil program.
Kombinasi tantangan, penguasaan, dan keberhasilan dalam kegiatan inilah yang menyebabkan pertumbuhan peserta. Tantangan harus bersifat holistik untuk memaksimalkan hasil positif. Program harus mencakup tantangan mental, emosional, dan fisik, dan mendorong penguasaan bersamaan di ketiga domain tersebut.
Tantangan juga harus meningkat secara bertahap, agar tidak membanjiri peserta sejak awal dalam program namun membiarkannya tumbuh dan berkembang. Kegiatan harus diatur dengan baik dan disesuaikan dengan kebutuhan dan kebutuhan peserta.
Model GRABBS (Tujuan, Kesiapan, Perlakuan, Perilaku, Tubuh, dan Tahap Pembangunan) adalah metode yang baik untuk aktivitas dan peserta yang sesuai.
Keberhasilan dalam kegiatan harus bisa dicapai. Namun, beberapa kegagalan mungkin juga bagus untuk pengembangan peserta.
Peserta program dapat belajar dari kegagalan mereka untuk meraih kesuksesan. Penentuan sasaran sangat penting untuk mencapai hasil program, baik pada tingkat individu maupun kelompok. Hal ini juga penting untuk memungkinkan peserta memiliki pilihan pribadi terkait dengan aktivitas. Filosofi petualangan "tantangan demi pilihan" memungkinkan peserta untuk memiliki otonomi terkait dengan kegiatan yang dia ikuti. Meskipun kualitas kegiatan sangat penting dalam mencapai hasil program, ada juga aktivitas khusus yang sesuai. - cocok untuk pemrograman petualangan.
Ini termasuk kegiatan yang berkaitan dengan kepercayaan dan empati (misalnya kepercayaan jatuh), komunikasi, pengambilan keputusan dan pemecahan masalah, tanggung jawab sosial, dan tanggung jawab pribadi.
PROSES
"pemilahan dan pemesanan informasi" yang memungkinkan peserta program untuk menginternalisasi makna yang diperoleh dari pengalaman pendidikan petualangan
Tiga model telah diidentifikasi oleh mana peserta memproses makna,. Dalam model "Mountains Speak for Themselves", peserta bertanggung jawab untuk merefleksikan pengalaman mereka sendiri, tanpa fasilitasi dari instruktur.
Dalam model "Outward Bound Plus", instruktur berfungsi sebagai konselor, fasilitator, dan pemimpin diskusi.
Dalam model metaforis, aktivitas secara sadar dibingkai sehingga menjadi metafora eksperiensial yang dapat diterapkan pada tantangan dalam kehidupan sehari-hari peserta.
KELOMPOK
Beberapa karakteristik kelompok juga berkontribusi terhadap pencapaian hasil program. Dari segi ukuran kelompok, kelompok kecil dari tujuh sampai lima belas individu biasanya lebih kondusif untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Timbal balik dalam kelompok juga penting. Ini mengacu pada anggota kelompok yang belajar untuk bekerja sama satu sama lain dan memanfaatkan kekuatan masing-masing individu.
Otonomi individu dan hubungan pribadi adalah aspek lain dari kelompok yang berkontribusi terhadap prestasi.
INSTRUKTUR
Aspek-aspek tertentu dari instruktur program seperti karakteristik biografi, kepribadian, dan interaksi interpersonal dapat memiliki pengaruh besar terhadap pencapaian peserta terhadap hasil program yang diinginkan
.
PESERTA
Usia, jenis kelamin, latar belakang, dan harapan peserta program juga telah ditunjukkan terkait dengan pencapaian hasil program.
pecahkan masalah,ciptakan peluang tingkatkan kesejateran,berdayakan diri itulah alasan kenapa kita berpikir
-Hernawan Chups Iskandar-
Salam
Hernawan Chups Iskandar
#Praktisi Pendidikan Pengalaman
#Praktisi Petualangan
Komentar