STRATEGI MEMBERIKAN INSTRUKSI DALM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PETUALANGAN
“saat saat dalam kondisi sangat sullit dan di ujung keputusasan
Ketika berkata “KENAPA SAYA” maka akan terasa sesak tetapi ketika berkata “OK..COBALAH SAYA” maka energi solusi akan menyebar di seuluruh diri”
-Hernawan Chups Iskandar-
PERHATIKAN :
DIRI SENDIRI :
Berkemampuan dalam memberikan instruksi secara efektif dan bertahap.
Memperhatikan , menilai dan mempertimbangkan tentang keselamatan lingkungan, pisikal dan phisis.
Melakukan pertimbangan sesuai dengan kemampuan dan keahliannya.
PESERTA :
Memastikan bahwa peserta memahami akan pedoman pedoman keselamatan dan harapan yang akan diperoleh dari pengalaman pengalaman itu.
Kedua hal di atas merupakan panduan dalam mengembangkan kemampuan ketrampilan dalam proses pembelajaran yang efektif. Berikutnya adalah ketrampilan tehnis yang harus dikuasai seperti :
STRATEGI MEMBERIKAN INSTRUKSI.
Dalam mengajar, keahlian teknis sangat penting, namun kemampuan mengajar, artikulasi & perencanaan merupakan dasar yang harus dikuasai. Instruktur harus yakin akan manfaat & tujuan program dan pandai memperkirakan cara belajar peserta dan menyajikannya dalam berbagai cara.
Langkah efektif memberikan instruksi :
FRAMING-PENGANTAR
PRESENTATION-PRESENTASI
ACTION-PRAKTEK
APLICATION-APLIKASI
DEBRIEFING-GALI MAKNA
Ini digunakan secara luas dan biasanya efektif dalam proses mengajar .
FRAMING – PENGANTAR
Membingkai sebuah peristiwa atau isu atau nilai pembelajaran untuk lebih mengarah pada nilai yang du maksud
Menarik perhatian & mendekatkan pendengar akan sesuatu yang perlu diketahuinya
Mengantarkan peserta pada suatu nilai pembelajar yang akan di gali
PRESENTATION - PRESENTASI
Instruksi sistematis logika pembelajaran yang dibangun di atas dengan ilmu pengetahuan dan pengalaman pengalaman peserta.
Berbicara dengan jelas dan intonasi yang tidak monoton.
Penekanan pada hal hal yang penting
Tataplah mata semua peserta secara bergiliran.
Atur dengan baik dan sederhana.
Gunakan bahasa tubuh yang beraturan dan alat bantu.
Periksa secara periodik akan pemahaman mereka.
Peka terhadaap makna makna tersirat yang muncul dari peserta
ACTION - PRAKTEK
Lakukan dengan contoh secara perlahan lahan, amati perbedaan yang muncul berdasarkan instruksi yang disampaikan dan periksa kembali pemahaman mereka.
Berikan tantangan Fisik,Emosional dan Intelektual
APLICATION - APLIKASI
Peserta melakukan kegiatan sesuai dengan instruksi dan memberikan variasi tingkat kesulitan yang berbeda dan meningkat perlahan. Bila penampilan mereka pada kondisi yang kurang, instruktur dapat menindak lanjuti dan mengevaluasi, memberikan saran saran dan perbaikan.
Berikan tantangan Fisik,Emosional dan Intelektual
Explorasi ke tiga energi tersebut (Fisik,emosional dan intelektual)
DEBRIEFING - GALI MAKNA
Debriefing selalu dilakukan pada hampir setiap program kegiatan, tujuannya membantu peserta mengintegrasikan apa yang telah mereka pelajari dengan kehidupan di luar pelatihan. Sebagai tambahan debriefing dapat menjadi kesempatan untuk mengevaluasi kelompok, mengukur kemampuan yang dicapai, dan memecahkan konflik yang terjadi dalam kelompok.
5 hal di atas untuk membantu dan memudahkan peserta melaksanakan berbagai macam kegiatan.Prinsip metode pengajaran tetap pada Experiential Learning – karena itu akan banyak membantu.
Salam
Hernawan Iskandar
#praktisi pendidikan petualangan
#praktisi pendidikan pengalaman
“saat saat dalam kondisi sangat sullit dan di ujung keputusasan
Ketika berkata “KENAPA SAYA” maka akan terasa sesak tetapi ketika berkata “OK..COBALAH SAYA” maka energi solusi akan menyebar di seuluruh diri”
-Hernawan Chups Iskandar-
PERHATIKAN :
DIRI SENDIRI :
Berkemampuan dalam memberikan instruksi secara efektif dan bertahap.
Memperhatikan , menilai dan mempertimbangkan tentang keselamatan lingkungan, pisikal dan phisis.
Melakukan pertimbangan sesuai dengan kemampuan dan keahliannya.
PESERTA :
Memastikan bahwa peserta memahami akan pedoman pedoman keselamatan dan harapan yang akan diperoleh dari pengalaman pengalaman itu.
Kedua hal di atas merupakan panduan dalam mengembangkan kemampuan ketrampilan dalam proses pembelajaran yang efektif. Berikutnya adalah ketrampilan tehnis yang harus dikuasai seperti :
STRATEGI MEMBERIKAN INSTRUKSI.
Dalam mengajar, keahlian teknis sangat penting, namun kemampuan mengajar, artikulasi & perencanaan merupakan dasar yang harus dikuasai. Instruktur harus yakin akan manfaat & tujuan program dan pandai memperkirakan cara belajar peserta dan menyajikannya dalam berbagai cara.
Langkah efektif memberikan instruksi :
FRAMING-PENGANTAR
PRESENTATION-PRESENTASI
ACTION-PRAKTEK
APLICATION-APLIKASI
DEBRIEFING-GALI MAKNA
Ini digunakan secara luas dan biasanya efektif dalam proses mengajar .
FRAMING – PENGANTAR
Membingkai sebuah peristiwa atau isu atau nilai pembelajaran untuk lebih mengarah pada nilai yang du maksud
Menarik perhatian & mendekatkan pendengar akan sesuatu yang perlu diketahuinya
Mengantarkan peserta pada suatu nilai pembelajar yang akan di gali
PRESENTATION - PRESENTASI
Instruksi sistematis logika pembelajaran yang dibangun di atas dengan ilmu pengetahuan dan pengalaman pengalaman peserta.
Berbicara dengan jelas dan intonasi yang tidak monoton.
Penekanan pada hal hal yang penting
Tataplah mata semua peserta secara bergiliran.
Atur dengan baik dan sederhana.
Gunakan bahasa tubuh yang beraturan dan alat bantu.
Periksa secara periodik akan pemahaman mereka.
Peka terhadaap makna makna tersirat yang muncul dari peserta
ACTION - PRAKTEK
Lakukan dengan contoh secara perlahan lahan, amati perbedaan yang muncul berdasarkan instruksi yang disampaikan dan periksa kembali pemahaman mereka.
Berikan tantangan Fisik,Emosional dan Intelektual
APLICATION - APLIKASI
Peserta melakukan kegiatan sesuai dengan instruksi dan memberikan variasi tingkat kesulitan yang berbeda dan meningkat perlahan. Bila penampilan mereka pada kondisi yang kurang, instruktur dapat menindak lanjuti dan mengevaluasi, memberikan saran saran dan perbaikan.
Berikan tantangan Fisik,Emosional dan Intelektual
Explorasi ke tiga energi tersebut (Fisik,emosional dan intelektual)
DEBRIEFING - GALI MAKNA
Debriefing selalu dilakukan pada hampir setiap program kegiatan, tujuannya membantu peserta mengintegrasikan apa yang telah mereka pelajari dengan kehidupan di luar pelatihan. Sebagai tambahan debriefing dapat menjadi kesempatan untuk mengevaluasi kelompok, mengukur kemampuan yang dicapai, dan memecahkan konflik yang terjadi dalam kelompok.
5 hal di atas untuk membantu dan memudahkan peserta melaksanakan berbagai macam kegiatan.Prinsip metode pengajaran tetap pada Experiential Learning – karena itu akan banyak membantu.
Salam
Hernawan Iskandar
#praktisi pendidikan petualangan
#praktisi pendidikan pengalaman
Komentar