Langsung ke konten utama

TIPS & STRATEGI #1 MEMULAI KEGIATAN PENDIDIKAN PETUALANGAN

TIPS & STRATEGI #1
Memulai Kegiatan / Program PENDIDIKAN PETUALANGAN

“LISTEN - SILENT sama bukan kumpulan huruf hurufnya,,saat diri ini mendengarkan dengan hadir utuh,penuh perhatian,tak hanya” KATA” tapi “RASA” pun kita tangkap dengan penuh tak sebagian “ -Hernawan Iskandar

BERBINCANG BINCXANG DENGAN PESERTA
Bergabunglah dengan peserta pada kedatangan awal hingga kegiatan akan dimulai. Lakukan pembicaraan yang umum dan bukan hal hal yang bersifat menasehati / tentang program.
Hal yang menarik bagi mereka bukan untuk fasilitator, misal – tentang film, wisata kuliner, perjalanan, pemandangan hingga pengalaman menarik / lucu.
CERITA PENGALAMAN KEGIATAN
Bila mengarah pada isue kegiatan maka ceritakan pengalaman yang membuat mereka menganggap ini bagian dari kehidupan bukan untuk menaikan derajat fasilitator.
CASUAL COMPETENCE
Jangan menarik perhatian peserta kepada fasilitator. Berikan pelayanan / hubungan “ Customer Relation “.
HUMOR
Inisatif bercerita hal hal lucu yang layak diceritakan - membuat para peserta tertawa.
CUKUP DAN TIDAK BERLEBIHAN
Mulai kegiatan dengan jenis kegiatan yang membuat cukup menarik dan tertawa hingga peserta merasa nyaman. Serta menghilangkan kekhawatiran akan tantangan kegiatan selanjutnya.
FASILITASI BUKAN MENGAJARI
Berikan waktu fasilitator untuk menarik diri dari “ keterlibatan “ dengan kegiatan peserta untuk mengobservasi dinamikanya. Apakah muncul dan terjadi hal - hal yang membuat peserta kesal, frustasi, cape dll. Tugas berikutnya adalah memfasilitasi proses pembelajaran bukan mengamankan mereka.

PROSES
Lakukan debrief sebagai “ terjemahan “ akan nilai nilai pembelajaran. Bila tidak maka kegiatan / program akan hambar.
SEDERHANA
Adventure Based Learning Process ( ABLP ) adalah prose belajar yang sederhana. Dorong dan dukung peserta untuk berkomunikasi, bekerjasama, saling percaya, tantangan dan kegembiraan ( 4 Elemen Sukses Program ). Ajak mereka untuk memegang Komitmen Nilai Nilai Belajar.
PARTISIPASI
Bergabunglah dalam kegiatan, khususnya di awal kegiatan. Sebagai contoh terhadap antusiasme, kekonyolan, kerjasama, mendengarkan, coaching, dukungan. Hal ini akan meringankan pekerjaan berikutnya – karena sudah terjalin ikatan / hubungan emosional yang dekat.
JADILAH BIANG FUN
Berikan FUN dan kesenangan ke dalam pengalaman kegiatan. Mereka akan senang dan bangga terhadap apa yang dilakukan sebelum mereka tahu makna pembelajaran yang dihadapi mereka. Sampaikan kata penyemangat “

 Hari ini kita akan mengalami hal yang terburuk – yaitu akan FUN habis. Hal terbaiknya adalah FUN dan mendapatkan pembelajaran sesuatu yang berharga.



Salam



Hernawan Iskandar
#Praktisi Pendidikan Petualangan
#Praktisi Pendidikan Pengalaman

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun Karakter dengan Metode Experiential Learning dalam Pendidikan Non-Formal

Membangun Karakter dengan Metode Experiential Learning dalam Pendidikan Non-Formal Pendidikan non-formal memiliki peran penting dalam membentuk karakter individu, terutama karena sifatnya yang fleksibel, kontekstual, dan berbasis kebutuhan peserta didik. Salah satu pendekatan efektif adalah Experiential Learning , yaitu pembelajaran melalui pengalaman nyata yang mendorong peserta aktif berpikir, merasakan, dan bertindak. Metode ini sangat relevan dalam konteks pendidikan non-formal seperti pelatihan kepemudaan, organisasi kepanduan, kursus keterampilan, hingga program pengembangan karakter taruna, karena mampu membangun nilai-nilai seperti disiplin, kerja sama, kepemimpinan, integritas, dan tanggung jawab. Experiential Learning Sebagai Metode Pembalajaran Experiential Learning diperkenalkan oleh David A. Kolb (1984) melalui Experiential Learning Theory (ELT) . Menurutnya, pembelajaran adalah proses di mana pengetahuan diciptakan melalui transformasi pengalaman. Kolb menggambarka...

PRINSIP DASAR DAN PERAN FASILITATOR KEGIATAN INISIATIF

PRINSIP DAN PERAN FASILITATOR KEGIATAN INISIATIF “ It’s not what you play is important, but it’s how you play it “. Bukan apa yang akan  anda mainkan itu penting,tapi bagaimana anda memainkannya itu lebih penting PRINSIP DASAR Fasilitator membawa peserta keluar dari kerangka pemikiran lama, mencoba hal hal baru dan berbeda. Fasilitator menggunakan cara cara pendekatan yang berbeda, walau secara teoritis dan ketrampilan fasilitator adalah  sama. Karena Fasilitator Kegiatan Inisiatif adalah fasilitator yang tidak menyiapkan semua jawaban,peserta belajar dengan dirinya sendiri dengan sesama peserta serta dengan lingkungan dimana merekaberaktifitas dan dalam kegiatan inisiatif selalu berisi kegiatan kegiatan reaksi spontanitas dan tidak terprediksi  its FUN LEARNING “ Jangan coba puaskan mereka dengan pikiran pikiran bagus tapi cukup saja dengan memancing mereka untuk berpikir kreatif ” . Anatole France Seorang fasilitator kegiatan inisiatif selalu membuka hati dan...

KOMPETENSI DASAR FASILITASI

KOMPETENSI DASAR FASILITASI Menurut Asosiasi Fasilitator Internasional (IAF)  yang di dirikan pada tahun 1993 ada 6 kompetensi atau kecakapan dasar yang perlu di kuasai seorang Fasilitator,Mereka sebut sebagai 6 kompetensi INTI Aadalah   (1) Menciptakan hubungan klien kolaboratif (2) Merencanakan proses kelompok yang sesuai; (3) Menciptakan dan mempertahankan lingkungan partisipatif; (4) Panduan kelompok untuk hasil yang tepat dan berguna; 5) Membangun dan memelihara pengetahuan profesional; (6) Model sikap profesional yang positif.  #community based development Facilitating) Menurut AELI Asosiasi Experiential Learning Indonesia sebuah asosiasi yang bergerak dalam dunia memfasilitasi kegiatan yang yang berbasis EXPERIENTIAL LEARNING/EDUCATION ada 9 kompetensi yang harus di kuasi seorang Fasilitator Experiential Learning : Merencanakan Program Kegiatan Recreasi Merencanakan Program Kegiatan Edukasi/Pembelajaran Mengatur Sumber Daya untuk Program Melaksanaka...