tuk salahku adalah lukamu
Perlahan mataku membuka
Masih terasa berat, seolah enggan aku meninggalkan dunia mimpiku
Ragaku tidak lagi terasa lelah, jiwaku seolah telah dibersihkan
Aku tersenyum…berterima kasih pada Allah, telah memberikanku hari baru
Masih terasa berat, seolah enggan aku meninggalkan dunia mimpiku
Ragaku tidak lagi terasa lelah, jiwaku seolah telah dibersihkan
Aku tersenyum…berterima kasih pada Allah, telah memberikanku hari baru
Aku menatap wajahku dikaca
"selamat pagi diriku, bersiaplah untuk menghadapi dunia hari ini"
Aku melihat wajahku tersenyum
"selamat pagi jiwaku, aku harap kau sudah 'terisi' lagi"
"selamat pagi diriku, bersiaplah untuk menghadapi dunia hari ini"
Aku melihat wajahku tersenyum
"selamat pagi jiwaku, aku harap kau sudah 'terisi' lagi"
Aku membuka pintu kamarku, udara baru yang segar menyambutku
"selamat datang udara, berhembuslah dan biarkan aku menghirupmu"
Aku membuka jendela hatiku dan menatap langit biru yang cerah
"halo langit, kuharap hariku akan secerah kau hari ini"
"selamat datang udara, berhembuslah dan biarkan aku menghirupmu"
Aku membuka jendela hatiku dan menatap langit biru yang cerah
"halo langit, kuharap hariku akan secerah kau hari ini"
Aneh…
Sepertinya ada yang kurang
Sepertinya ada yang masih menangis
Sepertinya ada yang masih berdarah, masih terluka
Ah, hatiku, masih kah kau terluka?
Sepertinya ada yang kurang
Sepertinya ada yang masih menangis
Sepertinya ada yang masih berdarah, masih terluka
Ah, hatiku, masih kah kau terluka?
Maafkan aku hatiku
Aku sudah membuatmu terluka karena mencintainya
Tapi jangan merasa menyesal ya karena aku tak menyesal sedikitpun
Tunggulah hari esok, mungkin kau akan bisa menyapa dunia seperti aku.........
Aku sudah membuatmu terluka karena mencintainya
Tapi jangan merasa menyesal ya karena aku tak menyesal sedikitpun
Tunggulah hari esok, mungkin kau akan bisa menyapa dunia seperti aku.........
Tunggulah Hariku
dan aku pun tidak akan pernah tau sampai kapan.....
Komentar
kaca yang bening itu menjawab
“pagiiii...kamu memang harus siap
atau dunia yang akan menghadapimu
terlebih dahulu”
jiwa pun terbangun
berkata dalam kantuk
“pada saat aku kosong pun
aku selalu tahu cepat atau lambat
cerita di luar sana
akan kembali mengisiku”
udara menghentikan langkahnya
di pagi itu...bergabung sambil lalu
“aku selalu membiarkan diriku
ada di dalammu
namun seringkali kamu tidak menyadarinya”
langit tersenyum
“jangan menggantungkan harimu
pada cerahnya aku hari ini
bila esok hari aku mendung?
dalam kondisi apapun
aku akan selalu menaungi jalanmu”
hati berbisik
“kalau orang londo bilang
i’m in you for life
in good and bad times
aku ada juga untuk
merasakan lukamu
tidak pernah menyesal
yang aku sesalkan
jika aku tidak dapat
merasakan apa-apa lagi”
namun.......
jawaban
kaca, jiwa, udara, langit dan hati
sering tidak terdengar